Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Aku Memanggilnya Guru

27 November 2019   20:34 Diperbarui: 27 November 2019   20:41 62 9
dia yang serupa musim yang tak pernah bosan
merawat benih kehidupan
benih yang tak henti disemaikan
dan selalu berganti di bentang zaman

sepenuh sungguh dalam kesadaran
jalankan amanat dari Tuhan
pun beragam beban pula gurauan hari
tiada luput menerpa hati juga badan

dia yang umpama gerbang terbuka lapang
menyambut wajah-wajah polos
penuh harapan dan keceriaan
menuju masa depan yang belum tampakkan kepastian

tiada pandang pilih
pada warna pula pada strata yang ada
sambut hangat dan sapa pada semua
pun mungkin akhirnya diri terluput dari ingatan

dia yang menjelma pula bagai suluh penerang
di tengah kegelapan jalan
agar tak tersasar tujuan
walau mungkin melangkah perlahan hanya

tak ambil peduli apa menerpa
niat di dalam hati kan tetap sama
selalu dijaga
hingga bertemu akhir wujudkan cita

Bengkulu, 27 November 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun