Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Provokasi

17 November 2019   23:12 Diperbarui: 17 November 2019   23:18 97 10
mari berorasi dan gelar aksi
di hadapan dasi-dasi
kemeja dan jas-jas rapi
yang memajang wajah-wajah ambisi
berbungkus senyum imitasi
di gedung-gedung tinggi
dan dengan sengaja menanggalkan hati

di ruas-ruas jalan bertabur janji
dan tak pernah memberi tempat untuk diskusi
atau sekedar interupsi
bagi wajah-wajah pasi
yang terpaksa pulas di atas koran-koran pagi
tak habis dibaca setelah dibeli

mari berorasi dan gelar aksi
sejenak meninggalkan sisa-sisa mimpi
juga daftar tagih
yang menuntut untuk segera dilunasi
sedang dapur masih belum berapi
dan periuk-periuk nasi nyaris tak pernah berisi
kecuali dengan aroma basi janji-janji

lalu bersiap menjemput mati
atau sekedar luka raga juga hati
di hadapan tongkat-tongkat besi
moncong-moncong berludah api
atau gas air mata yang membuat perih
tanpa perlu ucap permisi

mari berorasi
dengan beragam isu dan opini

Bengkulu, 17 November 2019

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun