yang membentang terang
lantang menantang
sedang kabar pagi tak sempat aku dapati
jauh tertinggal langkah
usai bercumbu rayu nafsu sendiri
sejumlah tanda bermunculan memang
tampil ke muka, tapi
tak satupun ada nyatakan pasti
timbul sesaat
tenggelam lagi
dalam keraguan arti
dan kini, kembali terpekur aku pusing sendiri
hilang tenang segala pikir
dan renung hati
diusik bising laju kendara
roda zaman yang tak lagi asing
dengan beragam irama musik sebagai pengiring
ada sempat terlintas ingin tanyakan angin
mondar-mandir di sela tabir
habis percaya, hangus terbakar bara amarah
yang entah
sengaja mungkin dinyalakan
tangan-tangan kepentingan dan kuasa
bimbang masih
sedang aroma senja sudah menghantui
dengan kuncup-kuncup tanya
yang suka tak suka harus dijawab nanti
di gerbang penghabisan
akhir dari jejak perjalanan hari
ya, bagaimana harus kueja ini siang
mengisi lembar-lembar
bekal sendiri
yang sedikit hanya ada terisi?
berharap jawab kawan seiring kini menuntun diri
Bengkulu, 05 November 2019