puing terserak
bersambut suara pekik, jerit tangis
pada kematian yang sungguh tiada layak
tuaian nafsu membunuh
tangan-tangan kebencian dan keangkuhan watak
dan fitnah pun merebak
ketiga agama, ajaran suci wahyu Ilahi
telah pula menjadi dalih pembenar segala aksi
yang sungguh di luar wajar
tertolak hati, akal dan juga nalar
hanya menurutkan ketersimpangan yang liar
dan kini, nyaris hilang segala tenang
segala damai yang lama dirangkai nyaris hanya tinggal andai
tinggal dongeng yang entah sampai kapan akan dikenang
dan kini, was-was, curiga dan harap-harap cemas
menjadi momok yang terus dan terus melintas
membayangi setiap langkah
menyesaki setiap hembus dan tarikan nafas
menguliti hati dan otak
hingga tiada urung jatuh dan terkulai lemas
dan kini, tertera sudah sebuah tanya
siapakah dia, dalang di balik segala tingkah?
ya, ledakan-ledakan lagi menyentak khalayak
tumbuhkan duka dan dendam kebencian yang mungkin kan terus memuncak
Bengkulu, Mei 2017