Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bait Kemarau

9 Maret 2017   21:37 Diperbarui: 9 Maret 2017   21:53 171 4
terang cahaya menegaskan bayang
hawa panas menyemai ranggas
menebar debu
pada bentang-bentang laman
juga jalan nyaris seluruh

daun-daun perlahan layu
kering menguning
dan jatuh
lebur ke tanah tandus
harap menjadi humus

lenguh ternak mencari rindang
hijau peneduh
tahankan sengatan haus
sedikit enggan merumput jauh
berkeliling hanya di tepian kandang

sungai perlahan surut
rawa susut
tanah cekungan hilang genang
liar geliat ikan di air keruh
berebut mencari lubuk berdasar dalam

oi, inilah baitku bait kemarau
yang kini ada mulai menjangkau
ungkapan pikir
dan rasa galau di hati pekau
berasa ada kacau balau

Bengkulu, 9 Maret 2017

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun