dari balik awan
kulihat dia menampakkan diri
perlahan seperti hati-hati
tak ingin dinilai arogan mungkin di masa transisi
barangkali, kali inipun dia harus mengalah lagi
pada rinai
yang seperti tak akan berhenti
tempo hari, selama beberapa hari
hingga tak urung murung wajah-wajah yang menanti
tak ada yang tahu pasti
hanya Tuhan saja pemilik segala kendali
penentu apa yang mungkin dan tak akan terjadi
dahulu sekarang dan nanti
hingga berakhir segala skenario di atas muka bumi
ya, tak ada yang tahu pasti
kemana arah pergantian musim yang terjadi
hanya kata menerka kadang sedikit memaksa
dengan beragam ramalan itu dan ini
hanya sebatas keterbatasan ilmu yang dimiliki
lagi, ini hari matahari aku rasa malu-malu sekali
dari balik awan
kulihat dia menampakkan diri
sesaat tapi dan akhirnya kembali
ke balik awan yang tanpa ragu menutupi
Bengkulu, 12 Oktober 2016