yang keras tiada tertebas
pun di mata pedang yang tajam
jua begitu kuat dan menguatkan
hingga ke lubuk rongga fikir terdalam
tiada terduga ia
menyimpan segala apa yang terpendam
dan hanya gerak sebagai isyarat
penyampai maksud langkah semangat tiada padam
pun terpaan angin di jurang dalam
bijak petuah itulah hanya
nyata terhimpun dalam untaian kata-kata
yang terurai sepenuh cerna
mengalir sempurna di kelenturan lidah
tiada dusta tiada gurauan bernada hampa
ya, diam kini serupa zirah
yang begitu lekat di kedirian
yang tetap terjaga di gelap dan terang cahaya
entah di malam entah di siang jua
entah di setiap detak lalu waktu tercipta
tempaan hati yang sekali ada tiada bernoda
pula tak hendak ternoda
Bengkulu, 5 September 2015