sumber gambar: archive.kaskus.co.id
hari ini, di dalam lemari rumah ini
aku lihat ada tikus-tikus pencuri
berseragam rapi
lengkap dengan peci dan juga dasi
yang dibeli dengan harga bergengsi
tanpa malu tanpa risih
pasang aksi
saling tuduh saing tuding saling maki
beradu argumentasi
tak salah lagi
dengan kemahiran lidah berdalih
angkat nada suara meninggi
beriring acung telunjuk angkuh menari
semua merasa paling benar sendiri
selayak mafia-mafia kelas tinggi
tak mau kalah tak mau rugi
ribut soal uang yang ada di laci
hilang ke mana sejumlah angka berlebih
masih di lemari
dan suara decit semakin terdengar rami
dan aku di sini
seakan tiada pernah mau peduli
duduk bersandar atas kursi
menonton semua aksi
sambil minum segelas kopi
dengan rasa geli
yang menggelitik dalam hati
diam-diam senyum sendiri
ah, ada pula terbersit tanya dalam hati
"mengapa tikus-tikus dalam lemari
semakin hari jadi semakin berani?"
Bengkulu, 080315
dalam sebuah parodi yang dicipta sendiri