Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Komar

12 Agustus 2012   23:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:52 90 0

Angin pagi meluruhkan gelap malam. Cahaya mentari menyapa guratan awan halus, menghias langit yang tak bertepi. Pagi itu Komar (sebut saja begitu) terbangun dari tidurnya lantaran dingin. Bukan hanya hari ini. Hampir tiap hari dia terbangun oleh dingin. Dingin yang tak terelakkan karena memang Komar hanya tidur beralaskan koran dan ditutupi kain lusuh yang tipis. Tolong jangan tanya tempatnya tidur. Karena hanya akan ada dua pilihan: di emperan depan toko atau di gerobaknya sendiri. Bila harus tidur di atas gerobaknya maka dia akan tidur meringkuk sampai cahaya mentari dan suara bising kendaraan bermotor membangunkannya. Setelah terjaga, tanpa harus cuci muka lebih dulu, Komar bisa langsung menyeret gerobaknya menyisiri jalan guna mendapat setumpuk barang rongsokan yang dapat ditukar dengan beberapa Rupiah saja.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun