Presiden Jokowi : Maaf Tuan John Son, sepertinya Indonesia tidak butuh pinjaman karena disamping jumlah pinjaman Indonesia sudah cukup besar, kami kurang comfort dengan sesuatu yang berbau riba. Kalau anda mau hibah atau partisipasi dalam bentuk equity, kami bisa pertimbangkan. Untuk equity, kita atur dengan komposisi anda maksimum 40 persen, kami 60 persen. Dengan cara syariah ini, lebih sesuai dengan falsafah kami.
Selena Gomes, IMF: Mr. Presiden, kalau Indonesia dalam keadaan keadaan krisis, kita siap dengan standby loan dengan jumlah berapapun yang ada minta karena credit worthiness Indonesia sangat bagus.
Presiden Jokowi : Maaf Madam Selena, Indonesia gak butuh dollar pada saat krisis karena nilai dollar selalu terdepresiasi dari waktu kewaktu, kami sekarang lebih percaya kepada bitcoin yang nilainya semakin kinclong karena transaksinya tidak di dikte Fed dan tidak dimainkan Big Boy dipasar global.
JOE Rock, private equity fund: Mr. President, kami mau masukkan modal 100 milyar dollar di pasar modal anda, apakah bisa di izinkan?
Presiden Jokowi : Boleh...boleh sekali tapi nanti setelah saya siapkan perusahaan-perusahaan baru yang bergerak mengolah kotoran manusia menjadi bio gas. Potensi kami sangat tinggi, setiap hari ada sekitar 250 ribu ton yang dapat dikonversi jadi gas (250 juta orang x 1 kilo). Sementara sektor lain, bisa kami usahakan sendiri.
Joe Toss, USAID: Mr. Presiden, kami sudah siapkan dana 1 milyar dollar dana hibah untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia dan riset diberbagai bidang ilmu pengetahuan, anda siap bekerjasama.
Presiden Jokowi : Siap...siap sekali, dana hibah tersebut akan kami gunakan untuk membeli peralatan2 canggih untuk meneliti bagaimana caranya memindahkan semua orang Amerika ke bulan dan tanah Amerika yang kosong akan kami pakai untuk perternakan padi dan jagung, yang akan kami ekspor kebulan.
Johnson, Selena Gomes, Joe Rock, Joe Toss: ??????????
