Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Cara Guru SMPN 28 Mengupdate "Kemampuan dan Status"

28 November 2010   02:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:14 256 0

yang patut segera dicarikan solusinya yaitu bagaimana --seolah berpacu dengan waktu-- pengetahuan dan kemampuan guru untuk mengajarkan seluruh mata pelajaran yang diampunya di depan kelas dengan menggunakan perangkat tekhnologi informasi (ICT) cepat diperbaharui, sehingga muridnya tidak jenuh dengan pola pengajaran klasikal yang bersifat monoton, sehingga atas materi yang disampaikan muncul kesan “up to date” sesuai perkembangan zaman.

Berpakaian corak batik hitam putih yang adalah logo organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kamis (25/11/2010) semua pendidik dan tenaga kependidikan  SMP Negeri 28 Batam berkumpul dibawah tiang "merah-putih" yang pada pukul 07.30 WIB,  dikibarkan dalam suatu upacara bendera yang melibatkan semua warga sekolah.

Tidak ada pejabat atau orang tua wali murid yang hadir saat itu. Upacara tahunan yang diperingati setiap tanggal 25 nopember itu, hanya dipimpin Kepala Sekolah, bedanya dengan upacara Senin, tugas mengibarkan bendera, memimpin pasukan barisan, membaca naskah UUD 45, membaca do'a dan petugas dirigen untuk menyanyikan lagu kebangsaan dan hyme guru, semuanya dipercayakan kepada guru. Siswa hanya menjadi peserta upacara , bila terdapat kesalahan;  murid  tersenyum kendati tidak gaduh. "Sedikit grogi,'' sebut Sony Sugiantoro, Wali Kelas 7 SMPN 28 Batam, yang pada upacara tersebut ditunjuk menjadi petugas pengibar bendera merah putih.

Setelah dua rangkaian kegiatan ulang tahun itu, berikutnya semua guru dan pegawai ke Tata Usahaan SMP Negeri 28 Batam, mengikuti pembukaan diklat pengenalan sistem ICT. Diklat yang telah dimulai sejak 2009 tersebut, agak berbeda dari kegiatan tahun sebelumnya karena pelaksanaanya diadaksn khusus oleh PT Telkom Riau Kepulauan, sebagai ucapan terimakasih manajemen dan pelanggan PT Telkom Riau Kepulauan terhadap jasa guru.

"Saya mengakui, perkembangan dan kemajuan tekhnologi cukup sulit untuk dibendung. Bagi kami, kemajuan IT harus disikapi  positif, ibarat 2 sisi mata pisau, dengan cara menguasainya  kita baru mampu  untuk menundukkannya. Kedepan kami berencana menjadikan IT sebagai alat memperbaiki kemampuan guru mengajar, dan kepentingan siswa menyerap pengetahuan baru," ujar Mardi,SPd, Kepala SMP Negeri 28 Batam.

Semangat

Pagi itu, tidak hanya Suriana guru SMPN 28 Batam yang pergi mengajar di sekolah sambil menenteng laptop.  Yang lainnya seperti guru bahasa inggris; Eni Fetriana,  guru PPKN;  Destryana, guru Bahasa Indonesia; Mona, guru IPS Terpadu; Anggi Rohana, dan guru IPA Biologi; Tuti Ardyasam juga melakukan hal yang sama, membawa laptop/note book ke sekolah karena usai jam belajar terakhir,  niat mereka langsung mendatangi  T-Corner, tempat pelatihan internet milik PT Telkom Riau Kepualauan di samping supermarket Carrefour, Harbour Bay-Mall Jodoh.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun