Kelabunya sudah menampakkan diri dari selepas dzuhur tadi..
Tetapi sebelum adzan maghrib berkumandang, rintikkan hujan turun perlahan dengan sangat lembut..
Tanpa halilintar dan petir..
Tahukah ? Hujan di senja tadi melepas dahagaku.
Kemarin adalah hari dimana air mataku menitik kembali..
Setelah terakhir kali aku menangis melepas keberangkatan adik pertamaku ke negeri bulan sabit..
Ya Rabb..
Aku ini bodoh, membiarkanMu yang mencintaiku dengan tulus tanpa balasan..
Dengan caramu yang amat indah.. Dengan peringatanmu yang amat lembut..
Tanpa sedikitpun menyakiti hati ini..
Engkau sadarkan aku dari gelapnya hati..
Ya Rabb..
Aku malu, malu sekali.
Kau masih cinta terhadapku, masih mengasihi aku yang hina ini..
Walau aku, kadang terlena dengan dunia dan lupa akan siksamu..
Ya Rabb.. Engkau pembimbing terbaikku,
Merengkuh, memeluk hati dan jiwa yang haus ini..
Melepaskan dahaga dan kekerontangan diri..
Hingga aku yakin, cintamu..
Hanya cintamu yang sejati, tanpa aku harus jelaskan isi hati ini dan apa mau diri ini..
Kau telah berikan apa yang aku butuhkan..
Hambamu yang lemah, yang tak bisa berkata - kata..
Selain memendam itu, dan berharap kau segera berikan jalan.
Hingga saat nanti Kau memanggilku tuk kembali..
Kau inginkan aku kembali dalam keadaan KHUSNUL KHOTIMAH
Menjumpamu di surga ..
