Tinggal di Jl. Sungai Calendu, yang jaraknya sekitar 500 meter dari Lapangan Karebosi memberi peluang bagi Keng Wie sering melihat-lihat orang yang menendang bola di lapangan bersejarah itu. Sejak usia balita dia sudah menendang-nendang si kulit bundar di Karebosi. Padahal, tidak ada darah sepakbola di dalam keluarganya.
KEMBALI KE ARTIKEL