Penyerang tengah itu tenang-tenang saja mengawasi, meskipun bola sudah hampir mendekati gawang kesebelasannya. Seorang pemain belakang lawan bahkan siap membayanginya, kurang dari 1 meter di belakangnya. Ia memang dianggap 'berbahaya'. Sesaat kemudian, dari jarak 20 meter, mendadak bola kembali. Sengaja diumpankan kepadanya, keras menerobos ke tengah barisan lawan -- nyaris rata dengan rumput. Secara refleks ia berputar 45 derajat ke kiri sambil menggulir bola dengan sontekan manis. Lalu secepat kilat menembakkannya -- ground shot. Back yang membayanginya kaget ia kecolongan. Dalam dua-tiga detik itu bola langsung menembus gawang lawan sebelah kiri. Kiper lawan tak berkutik.
KEMBALI KE ARTIKEL