Seiring dengan perkembangan zaman, bermain bola dulu dan sekarang sudah jauh berbeda. Dulu, kata Anwar Ramang, ayahnya bermain bola tanpa pamrih dan karena kesenangan dan "kegilaan". Tanpa mengharapkan sesuatu sama sekali. Semata-mata memimpikan kebanggaan. Sekarang sudah masuk dalam ranah bisnis. Prestasi malah dinomorduakan, meskipun selalu digaung-gaungkan sebagai target utama.
KEMBALI KE ARTIKEL