Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora Pilihan

Penyesalan Tak Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah

1 Juli 2016   15:20 Diperbarui: 2 Juli 2016   00:44 339 8
Jadi orangtua yang berperan ganda, sebagai ibu dan sebagai pekerja, luar biasanya sulitnya. Dilematisnya kadang-kadang harus berhadapan dengan dua kepentingan yang sama kuatnya. Di satu sisi sebagai pekerja, saya dituntut untuk datang disiplin tidak boleh terlambat, ada kartu absen yang tersedia. Jika terlambat absen dengan atau tidak ada alasan pun sampai tiga kalinya akan ada SP 1, artinya surat peringatan dari atasan.  Peraturan ini tak memandang level apa pun, kecuali untuk BIG Boss.  Artinya teladan pun dibuat dari atasan sampai ke anak buah (vertikal).   Jadi tiap kali ingin meminta izin karena alasan anak yang antar ke sekolah atau ke dokter, maka harus dihitung dengan cermat berapa kali saya sudah minta izin.    Paling tidak, saya sudah pernah minta suami untuk bergantian untuk menggantikan saya.  Hanya sayangnya, suami tak sabar jika harus mengantar anak ke dokter karena harus mengantri.  Di sisi lain, saya tahu persis pentingnya mengantar anak pada Hari Pertama Sekolah, apalagi untuk anak pre-school.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun