Apakah Joey akan hebat jika ia tetap tinggal di Indonesia. Jawabannya pasti tidak. Kultur di Indonesia memang berbeda dengan Amerika. Terutama tentang bagaimana mendidik anak yang punya talenta yang hebat. Di Indonesia jika ada anak yang hebat dalam suatu talenta seperti Joey, anak itu tak akan dihargai karena pendidikan di sini lebih kepada penghargaan akademis dibandingkan dengan penghargaan talenta. Memang pada tahun terakhir ini anak-anak yang punya talenta , mendapat kesempatan untuk mengasahnya di suatu tempat yang membina. Katakan itu musik, ada Yayasan musik dimana dia bisa ikut dalam proses belajar. Selesai belajar, mereka dapat ikut kompetisi. Baik kompetisi antar sesama murid dalam Yayasan maupun di luar Yayasan. Kompetisi Nasional pun sering diadakan untuk merekrut anak-anak yang pandai. Namun, setelah mereka sampai di puncak ketenaran pun, tidak ada lembaga yang dapat menghantarkan mereka untuk meneruskan atau mengembangkan bakat/talenta itu menjadi profesional. Apalagi belum ada industri maju yang mendukung para musisi. Mencetak bakat jadi profesional belum pernah dipikirkan karena Indonesia masih berkutat dengan pendidikan formal dan akademis. Jika musisi genius ada di Indonesia, belum ada industri musisi yang siap menerima dan memberikan tempat.
KEMBALI KE ARTIKEL