Terkadang rasa kian menggunung
Menggumpal di ulu hati
Menyesak dada
Melambankan pompa jantungku
Ku angkat telepon ku pandangi fotomu
Aku tersenyum
Aku suka menelepon kamu walau tidak bicara
Karena ku bisa merasakan hadirmu di sampingku
Orang dulu juga pernah berpuisi
"kalau kamu tidak percaya belahlah dadaku
Lihatlah dirimu sedang bertahta di hatiku"
Tak hanya matahari yang mampu membakar rinduku siang tadi
Malam ini hujanpun sanggup mengguyurkan rindu
Bukannya aku perayu atauPun penggombal
tapi untuk saat ini
Biarlah rindu yang berlari bersama hujan