Tulisan ini sudah pernah saya
share di twitter
@YOT_Yogyakarta. Kebetulan, semalam saya jadi
host-nya. Saya ulang untuk ditulis di sini. Saya dedikasikan untuk kawan-kawan yang belum tergabung dalam twitland. Mari awali setiap pembelajaran dengan sebuah pertanyaan agar otak terangsang untuk mencari jawaban. Dan, pertanyaan saya adalah “apa itu integritas?” Integritas sering disamakan dengan kejujuran. Coba tanyakan kawanmu. Apa itu integrias? Hampir pasti, mereka akan menjawab integritas adalah kejujuran. Apakah ini benar? Benar, tapi tidak selamanya benar. Begini. Lebih luas, integritas tidak hanya sekedar kejujuran saja. Ada value-value lain di sana. Setidaknya, integritas itu mencakup tiga unsur ini:
honesty, have an effort for perfection, and have a good character. Orang yang memahami ketiga-tiganya dan secara konsisten dijadikan sebagai kebiasaan dalam berperilaku, maka bisa dipastikan, akan muncul jiwa integritas dalam diri orang tersebut. Integritas akan menjadi faktor penting dalam hidup seseorang. Apalagi jika dikaitkan antara
leader dan
follower. Seorang
follower yang bijak, tentu tahu mana
leader yang harus ia
follow dan mana
leader yang tidak harus ia
follow. Sebaliknya.
Leader yang bijak, dia pun tahu mana
bad follower dan mana
good follower dari integritas yang dimunculkan
followers-nya. Therefore, jika saat ini kamu sedang menjadi seorang
leader ataupun
follower, maka perhatikan baik-baik: apakah orang di
circle kamu adalah orang-orang yang punya integritas atau tidak. Pertanyaan saya sekarang: bagaimana cara kita bisa tahu kalau orang itu punya integritas atau tidak?
Just observe them well Yep!
just observe them well. Perhatikan. Amati dalam-dalam. Apakah dia konsisten atau tidak antara ucapan dengan tindakannya. Memperhatikan baik-baik konsistensi antara kata dan perbuatan seseorang merupakan
“simple tool” untuk memprediksi orang punya atau tidak. Jika dia sering melanggar apa yang sudah diucapkan, apa yang sudah dijanjikan, berarti alamat, integritas orang itu dipertanyakan. Contoh
simple-nya begini.
Janjian jam 10.00. Dia yang undang. Dianya yang ngelanggar. Jam 10.01 (meski 1 menit) dia baru datang. Itu namanya sudah tidak on time. Sudah telat. Integritasnya dipertanyakan!
KEMBALI KE ARTIKEL