Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Kado Buat Emak

26 April 2015   12:34 Diperbarui: 28 Desember 2018   00:50 76 2

Gubuk tua ini menjadi saksi bisu tentang perjuangan emak dan bapak. Hanya ada angkring kayu di depan gubuk untuk bersandar. Dulu, bapak sering merebahkan badannya setelah menggarap sawah milik tetangga. Itu dulu, saat bapak masih setia menyapaku setiap pagi sebelum berangkat sekolah. Setelah kecelakaan di negara tetangga saat bapak bekerja, aku hanya bisa mengingatnya dalam do’a-do’a terindahku. Ku yakin, Tuhan menjaga bapak di sana. 

Sekarang, aku hanya hidup bersama emak. Di tengah kehidupan yang sangat sederhana, emak selalu mengingatkanku untuk bersyukur. Tuhan akan menambah nikmatmu ketika kamu bersyukur, kata-kata mutiara dari emak itu selalu menghiasi benakku. Tak pernah ku lihat sedikitpun emak mengeluh dengan kehidupan ini. Apalagi, setelah bapak tiada, emak harus membiayaiku sekolah. Dengan hanya sebagai buruh tani, untuk mendapatkan sesuap nasi bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Tak jarang aku dan emak berpuasa. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun