Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Mari Mengenal Tol Cipali

24 Juli 2015   16:36 Diperbarui: 24 Juli 2015   16:37 747 0

Cikopo-Palimanan, begitulah akronim yang berasal dari tol Cipali, jalan tol baru yang menjadi primadona publik yang akan mudik ke Cirebon dan sekitarnya, Jawa tengah ataupun Jawa Timur dengan jalan darat. Jalan tol yang memiliki konsesi hingga 35 tahun ini memiliki predikat sebagai jalan tol terpanjang di Indonesia dengan panjang lintasan sepanjang 116,754 km. Jalan tol ini melewati 5 Kabupaten di Jawa Barat yaitu Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Purwakarta, dan Cirebon. Pemegang konsesi tol adalah PT Lintas Marga Sedaya yang sahamnya terbagi menjadi 2 porsi yakni kepemilikan sebesar 55% investor Malaysia, PT PLUS Expressways Berhard dan PT Baskhara Utama Sedaya sebesar 45%.

Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ini telah ditandatangani sejak 21 Juli 2006 dan mengalami perubahan pada 27 Oktober 2011 dan pada tahun 2011 tersebut dinyatakan bahwa pembangunan akan dimulai tahun 2013 dengan persyaratan lama pembangunan selama 30 bulan. Namun ternyata PT Lintas Marga Sedaya mampu menyelesaikan pengerjaan selama 28 bulan dan sebelum momen arus mudik dan arus balik lebaran 2015, sebuah prestasi tersendiri bagi PT Lintas Marga Sedaya.

Untuk peresmian Jalan tol ini dilakukan langsung oleh presiden Jokowi, peresmian pada tanggal 13 Juli 2015 ini langsung membuat tol Cipali menjadi pusat perhatian media. Pertama karena lintasan yang terpanjang untuk kategori tol di Indonesia kedua karena jalan tol ini akan difungsikan untuk mengurangi kepadatan di jalur pantura yang sudah demikian padatnya.

Beruntung bagi kami kompasianer untuk bisa mengunjungi tol tersebut, momen pun pas 2 minggu sebelum arus mudik dan arus balik tiba, lebih jauh mari mengenal tol Cipali karena ada baiknya dalam pengenalannya Tol Cipali yang memiliki beberapa bagian yang patut kita ketahui seperti:

Jalan

Seperti jalan bebas hambatan yang lain, maka penilaian tol Cipali dimulai dari seberapa mulus jalan yang dibangunnya. Suka atau tidak ada beberapa pihak pengelola jalan tol ada yang cendrung untuk acuh dalam perawatan jalan. Tol Cipali sesungguhnya belum mengalami masa dimana perawatan jalan menjadi yang utama , namun diawal pengenalan, jalur tol Cipali sukses membuat kesan pertama yang menarik dengan mulusnya jalan tol tersebut. Pengelola jalan tol sendiri menggunakan pengerasan jalan yang merupakan kombinasi antara aspal dengan beton di bebrapa bagian jalannya. Hal ini pun dibenarkan oleh Wisnu Dewanto Corporate Affair PT.LMS yang menemani kami kompasianer jalan-jalan dari awal tol Cipali sampai kantor PT Lintas Marga Sedaya. Beliau sendiri selaku dipihak pengelola jalan tol mengatakan bahwa diawal pembangunan, pihak pembangun yang juga pengelola ingin menggunakan satu jenis cara pengerasan jalan saja yakni beton. Karena bahan baku yang sudah melimpah didalam negeri sehingga mudah didapat, berbeda dengan aspal dimana harus didatangkan dari luar negeri sehingga akan memicu ketergantungan terhadap impor. Dan disebagian jalan penggunaan aspal dikarenakan saat terjadi kerusakan jauh lebih mudah dan cepat penanganannya, hal ini berbanding lurus dengan kenyataan karena di beberapa titik tanah ditemukan ketidak stabilan sehingga diperlukan aspal sebagai bahan pengerasan.

Jembatan

Untuk membangun mega proyek ini, diperlukan sumber daya yang besar baik dalam hal modal dan juga sumber daya manusia. Tantangan berikutnya datang dari banyaknya jalur jalan yang harus dilintasi. Untuk itu diperlukan kembali cara agar dapat menembus jalur jalan yang sudah ada tanpa menganggu aktivitas warga setempat. Untuk itu pihak pembangun tol Cipali membangun sejumlah jembatan untuk memudahkan arus perpindahan penduduk atau pengguna jalan disebelahnya. Tercatat ada sekitar 99 jembatan baik yang disebut under bridge dan Fly Over Bridge. Jumlah under Bridge mencapai 29 buah dan sisanya adalah over bridge. Untuk mampu melewati dua sungai besar yaitu Citarum dan Cimanuk, pengelola jalan tol melengkapi dengan 2 jembatan besar yang melintasi sungai yaitu jembatan Cipunegara dan jembatan Cimanuk. 2 jembatan ini memiliki prestise sendiribagi pengelola jalan tol Cipali karena dibangun didaerah yang terdapat penambangan pasir. Dengan adanya penambang tersebut kondisi jembatan menjadi rawan hingga pengelola jalan tol membuat pondasi khusus agar jembatan tersebut tidak tergerus oleh para penambang pasir tersebut.Ada lagi jembatan penyebrangan orang yang berjumlah 17 untuk memudahkan aktivitas warga.

Tempat istirahat (rest area)

Salah satu faktor yang dimiliki jalan tol diluar daerah adalah reat area (tempat istirahat). Hal ini diperlukan mengingat rentannya kelelahan yang dialami pengendara karena mengemudi yang lama serta yang jauh. Di rest area atau tempat istirahat terdapat sejumlah sarana publik seperti, mushola, toilet hingga pom bensin disiapkan oleh pengelola tol Cipali dan juga dikebut pengerjaannya. Untuk rest area, yang sudah berdiri berjumlah 8, masing-masing 4 di sisi kiri dan 4 sisi kanan. Dari 4 rest area di satu sisi ada 2 rest area yang dilengkapi dengan SPBU (pom bensin). Sisanya hanya disediakan tempat istirahat, makan, toilet dan mushola.

Tempat makan atau restoran terdiri dari beberapa gerai. Tercatat baru ada gerai ayam siap saji direst area, warung padang, dan kios oleh-oleh. Ada pula gerai minimarket di beberapa rest area yang sebagian sudah mulai beroperasi. Salah satunya ada yang berbentuk gerai toko mobile. Di beberapa rest area terdapat bangunan yang masih dikerjakan oleh sejumlah pekerja. Pengelola jalan tol juga memberikan fasilitas tempat ibadah utnuk menunjang kegiatan beribadah bagi pengguna yang muslim. Bangunan musholla direst area Cipali memiliki bangunan yang khas dan tampilan yang menarik. Belum lagi fasilitas toilet yang patut dilabeli bintang 5 karena dibeberapa toilet menggunakan sensor.

Kegiatan ini berlangsung terus menerus dengan para pekerja konstruksi yang melakukan pekerjaan pembangunan beberapa bangunan di tol Cipali. Menurut pengelola, proses pengerjaan sejumlah sarana di tol Cipali memang dikebut demi memberikan kenyamanan bagi para pemudik saat musim mudik Lebaran dan juga arus balik lebaran.

Gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) juga sudah saya lihat ada di beberapa rest area. Ini juga menjadi salah satu sarana vital yang mesti disediakan, mengingat mobilitas pemudik yang tinggi dan selalu berurusan dengan soal keuangan. Saya mencatat sudah ada 2 gerai ATM bank yakni ATM Bank BNI dan Bank Mandiri. Jumlah ATM ini semoga lekas ditambah agar tidak mengganggu kelancaran perjalanan pemudik.

Gate (Gerbang Tol)

Untuk menunjang jalan tol Cipali yang terpanjang dan mulai terkenal maka bisa dipastikan akan mendapat limpahan pengguna dari berbagai daerah yang akan menggunakan fasilitas jalan tol tersebut. Fasilitas gate atau gerbang tol tersebut merupakan penunjang, karena diberbagai tempat justru gerbang tol tersebut menjadi biang jadi kemacetan baru. Dan dengan fungsi tersebut, gerbang tol yang dimiliki tol Cipali yang tadinya berjumlah 8 akan ditingkatkan menjadi belasan gerbang pintu tol untuk menghindari penumpukan kendaraaan.

Rambu dan Marka Jalan

Sebagai penegndara yang baik baiknya adalah mematuhi rambu dan marka jalan yang ada dan jalan tol Cipali juga dilengkapi dengan beberapa marka jalan yang memfasilitasi pengendara agar dapat melintasi tol Cipali dengan selamat. Seperti rambu batas kecepatan, penunjuk arah serta rambu tentang tempat istirahat.Ditambah lampu penerangan dan refkektor cahaya untuk dimalam hari.

Tarif

Ini yang penting, Pemerintah melalui KemenPUPR menetapkan tarif tol Cipali Rp 823 per kilometer, maka untuk tarif golongan I mencapai Rp 96.000. Dan ada kabar gembira karena sesuia instruksi pemerintah tentang diskon tarif jalan tol pada saat arus mudik dan arus balik, maka pengelola tol Cipali juga memberlakukan diskon tarif hingga 25 %. Kabar ini merupakan kabar gembira karena ketika semua harga barang naik justru tarif tol turun walaupun sebentar.

Epilog

 

Hari berganti, Cipali menjadi subyek berita, namun justru yang lebih sering muncul adalah Isu negatif tentang bagaimana banyaknya angka kecelakaaan di tol Cipali. Sebenarnya dapat diisimpulkan karena pada dasarnya diperlukan sikap patuh terhadap rambu dan marka jalan untuk menghindari kecelakaan, tak dapat dipungkiri sifat tak mau mengalah dan buru-buru para pengendara kadang menjadi bumerang sehingga perlunya lagi edukasi tentang keselamatan diri. Yuk setelak mudik asyik maka saatnya jalan-jalan asyik di tol Cipali .





KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun