Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Riuh Kokok Ayam Betina

14 Juni 2014   02:46 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:49 178 0

Lalu-lalang kampanye pilpres di televisi, media online, pun jejaring sosial rasanya membosankan ya; membuat muak dan acapkali memancing emosi juga. Terlalu banyak sampah digital yang terserak dan mengotori angkasa kita. Deklarasi “pemilu berintegritas dan damai” lalu, rupanya juga telah benar berlalu. Deklarasi kemarin serasa sedikit saja gaungnya, karena selain hanya menjadi seremoni “gunting pita,” juga tiada tutur yang dengan serius dan berkomitmen me-recall-nya; terutama dari para agent resmi kampaye. Terbukti, masih merajalelanya black campaign, misalnya terbitnya tabloid Obor Rakyat jilid dua atau tiga, yang sepertinya kok tidak disertai dengan penindakan yang tegas dari yang berwajib (Polisi atau Bawaslu) untuk menyudahinya, juga tak terbedungnya ucapan-ucapan sampah yang keluar dari mulut para pendukung calon presiden tertentu, bahkan dari para petinggi, yang pasti jauh dari bermartabat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun