Pada suatu provokasi yang dilakukan oleh Resi Drona; Raden Antareja menjadi muntab bukan kepalang. Bahkan bapaknya sendiri, Raden Wrekudara ditantang untuk olah kaprawiran dengannya. Tentu saja, Wrekudara tak kalah duka yayah sinipi dan segera saja menginjak-injak anaknya itu. Raden Antareja iri dengan Raden Gathotkaca, adiknya, yang dijadikan Prabu Anom di Pringgadani.