Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Konservasi Terumbu Karang Vs Wisata Bahari

16 November 2013   20:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:05 533 0
Indonesia merupakan salah satu dari lima negara yang memiliki garis pantai terpanjang  di dunia. Panjang garis pantai Indonesia mencapai 81.000 km. Indonesia memilki garis pantai aktif yang potensial secara ekonomis yang terbesar di dunia. Hampir 75% dari wilayah indonesia terdiri dari perairan pesisir dan lautan (Parry, 1996). Hal ini menyebabkan ekosistem pesisir indoensia yang terdiri dari hutan bakau, lamun, dan terumbu karang jenisnya sangat beragam. Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang dunia dan merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman biota perairan dibanding dengan negara-negara asia tenggara lainnya. Menurut Yayasan TERANGI, tipe terumbu karang di indonesia pun sangat bervariasi mulai dari terumbu karang tepi, penghalang, hingga atol. Semakin ke kepulauan bagian  timur, terumbu karang indonesia semakin berlimpah. Terumbu karang memiliki banyak fungsi, selain bernilai ekonomis, terumbu karang juga memiliki nilai ekologis yang tinggi. Terumbu karang memegang peranan penting bagi siklus kehidupan biota laut. Fungsi dari nilai ekologisnya, dapat dirasakan langsung bagi manusia. Yaitu sebagai tempat hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, dan lainnya. Fungsi lain dari terumbu karang sebagai tempat untuk melakukan penelitian dan pemanfaatan biota perairan lainnya yang terkandung di dalamnya. Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, serta sebagai sumber keanekaragaman hayati. Pemanfaatan lain di bidang pariwisata yaitu sebagai wisata bahari. Keindahan bentuk dan warna terumbu karang menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat alam.

Kegiatan Wisata Bahari tidak Boleh Merusak Karang (tikateacool.wordpress.com/tag/tanjung-karang/)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun