Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Artikel Utama

Anda Reactive atau Receptive Saat Menghadapi Masalah?

23 Agustus 2011   02:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 997 7
[caption id="attachment_131043" align="aligncenter" width="640" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Hidup ini memang tidak pernah lepas dari masalah. Saat kita merasakan suasana hati yang gembira, tiba-tiba saja kita harus dihadapkan pada satu masalah yang membuat suasana hati berubah sedih. Begitulah setiap saat, akan selalu ada hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Dan itulah masalah. Ada dua cara yang bisa kita lakukan, menghindar atau menghadapinya.

Masalah bisa datang kapan saja, menyerang dimanapun. Baik di kantor dengan boss, atau relasi atau karyawan anda. Atau di rumah dengan keluarga. Atau masalah dengan teman dan orang-orang di sekeliling kita.

Seperti yang baru saja terjadi pada saya. Sesuatu yang tak terduga cukup mengganggu saya. Pikiran dan perasaanpun menjadi tidak nyaman. Saat seperti itu biasanya selera makan saya terganggu. Tidurpun tidak enak. Kemudian saya mencoba merenungkan, dan bertanya pada diri sendiri apakah masalah ini membebani saya? Atau bisakah saya santai menghadapinya?

Saat menghadapi masalah, seringkali kita bereaksi. Sebagian orang ada yang menunjukkan reaksi berlebihan dan sebagian yang lain nampak tenang saat dilanda masalah seberat apapun. Kemudian saya coba amati ada tipe orang yang sangat reactive ketika menghadapi sebuah masalah, dan ada juga yang receptive.

Mereka yang reactive menghadapi masalah menganggap bahwa masalah adalah ancaman baginya. Baik untuk karier, hubungan dengan keluarga ataupun bisnisnya. Cara reaktif ini lebih sering menyebabkan stress dan emosi yang berlebihan karena merasa sebuah ancaman maka pikiran akan didominasi oleh masalah-masalah yang sedang mengganggu, hingga tingkat kecemasan menjadi tinggi.

Orang dengan tipe reaktif ini akan sangat mudah tertekan, dia akan melakaukan apa saja agar cepat terbebas dari masalahnya. Dan orang dengan tipe seperti ini saat dihadapi suatu masalah tidak akan bisa tidur dengan nyenyak sebelum ia mampu menuntaskan persoalannya. Reaktif dalam menghadapi masalah bisa juga memperburuk keadaan.

Lain lagi dengan orang yang receptive. Mereka ini menganggap masalah adalah bagian dari konsekuaensi sutu keadaan. Dengan begitu ia selalu siap menghadapinya. Dengan segala kemampuan yang ada dalam dirinya ia selalu percaya bahwa setiap persoalan atau masalah ada jalan keluarnya. Dengan mengenali masalahnya dalam waktu bersamaan ia cepat bisa membuat solusi-solusi untuk persoalan yang dihadapinya.

Orang dengan type receptive ini lebih fokus pada solusi bukan terjebak pada pertanyaan, mengapa dan kenapa masalah ini terjadi? Ia mampu menciptakan masalah sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan dirinya. Masalah mendewasakannya, dan masalah yang mengantarkannya untuk maju.

Menerima masalah bukan berarti kita hanya berdiam diri saja dan tidak melakukan apa-apa. Menerima masalah berarti mengendalikan emosi agar tidak kebakaran jenggot. Tetapi menenangkan diri, dan menghimpun semua kekuatan dalam diri untuk menemukan solusi-solusi cerdas.

Sekarang amati diri anda. Termasuk yang manakah anda? Jika anda seorang yang reaktif, yuuk kita belajar untuk bisa lebih receptive saat menghadapi masalah. Mestinya kita bisa lebih fokus pada solusi dari sebuah permasalahan, Belajar menemukan kendali dalam diri bukan melarutkan diri dalam masalah berlama-lama.

So, apapun masalah anda. Percayalah pasti ada solusinya, Tinggal kita melatih diri untuk bisa peka dan tidak menganggap masalah itu sebagai beban. Yakinlah di balik kesusahan itu ada kemudahan.

Selamat pagi, semoga pagi ini anda terbebas dari masalah

Terinspirasi dari.www.pengembangan diri.com

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun