Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Keceriaan Bisa Membuat Awet Muda

29 Juli 2011   05:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:16 236 3

Seorang teman inbox saya begini

“hey…aku telpon kamu kok ga aktif?

diriku cuma ingin memuji sajah dikau makin cantik

seger, apa rahasianyo tuhh??”

Ahaa…tentu saja aku tertawa, sepertinya tidak ada yang berubah padaku. Masih sama seperti dulu. Hanya umur yang semakin bertambah. Temanku tetap tidak puas, masih kembali bertanya dengan mengirimkan pesan singkat di hpku. Kali ini dia malah menambahkan “kamu rajin nyalon ya?” hihihi, aku semakin tertawa, “aku ga sempat nyalon say ! ngurusin anak-anak, suami dan toko saja aku sudah kocar kacir. Nambah lagi ngompasiana, cukup menyita waktu heheh! Ga ada lagi waktu untuk ke salon.”Hmm.. Ingat salon jadi pengen juga jadinya hihi.

Kemudian aku berpikir, jika ada yang melihat ada perubahan pada diriku. Dan itu baik baguslah. Tak ada rahasia atau ritual khusus yang kulakukan. (hadeeeh, kok jadi ritual ya? Hahah). Aku hanya menikmati saja hidupku. Memang tahun ini adalah tahun yang berat buatku dan keluarga. Terlalu banyak beban yang kami harus pikul. Sempat beberapa bulan sebelumnya, aku kalah. Sampai merasa hampir menyerah dan putus asa. Tapi syukurlah aku cepat tersadar kalau hidup memang berputar ada saatnya berada di atas, dan ada waktunya juga aku merasakan di bawah. Patut aku berbangga karena memiliki suami dan banyak sahabat yang selalu menguatkan di masa-masa sulit itu.

Namanya hidup tidak akan pernah lepas dari masalah-masalah. Setelah menikah hidupku sepenuhnya ditanggung oleh suami. Alhamdulillah beliau sangat bertanggungjawab tidak pernah menelantarkan aku. Namun tahun ini tahun yang sulit buat kami. Tahun yang melelahkan, secara financial kami juga mengalami goncangan yang cukup berat.

Barangkali tidak ada yang akan percaya dengan kondisi sulit ynag kami alami. Karena suami punya pekerjaan tetap di perusahaan yang cukup memberikan kesejahteraan bagi karyawannya. Saya juga punya usaha sendiri. Sebagian akan mencibir jika kami mengatakan kondisi kami sedang dalam tidak stabil. Tapi kami ikhlas menerimanya. Kehidupan rumahtangga selalu bahagia, senyum selalu menghiasi bibir kami. Tidak pernah sekalipun kami bertengkar karena materi. Itu adalah sesuatu yang patut kami syukuri. Kami pernah merasakan makan sepiring berdua, bukan karena romantis, tapi karena keadaan yang memaksa. Tapi ternyata kami kenyang juga, dan masih bisa berbahagia.

Masa-masa sulit itu mulai berlalu, keyakinan kami akan ada hari yang lebih baik. Akhirnyapun datang. Tuhan selalu memberikan banyak pelajaran dibalik semua peristiwa.Dari kepahitan-kepahitan hidup itu aku belajar. “hidup ini susah, mengapa harus memikirkannya dan membuatnya semakin susah.” Hanya akan menambah beban, stress, membuat senyum di wajah menghilang. Hasilnya semua persoalan itu merenggut semua keceriaan.Wajah akan semakin terlihat tua, karena hati tak lagi memancarkan aura kebahagiaan.

Sering aku dan sumi bicara, saling meotivasi agar terus bisa bertahan. Menikmati hidup dalam kebahagiaan bukan berarti dengan memiliki banyak harta dan kekayaan materi. Ada saatnya kita memulai, menanam, membangun dan ada saatnya kita memetik, dan menikmati hasil dari apa yang telah kita semai.

Akhirnya aku menjalani hidupku dengan santai, tanpa beban. Dengan keceriaan yang lahir dari hati. Seberat apapun pasti ada jalan keluarnya. Aku mulai bisa tersenyum dengan lepas. Tertawa dengan bebas, itulah kebahagiaanku. Barangkali karena itulah sahabatku melihat, tanpa aku sadari faceku juga berubah. Mereka melihat aku lebih segar dan lebih muda. Padahal itu adalah aura keceriaan dan kebahagiaan yang terpancar dari dalam diriku.

Kini aku semakin menyadari. Keceriaan itu bisa membuat awet muda. So..jika kita bisa ceria mengapa harus bersedih. Ayooo bergembira. Lalu lihat hasilnya, pasangan anda, orang-orang sekeliling anda akan merasakan manfaat dari aura positif yang anda tularkan. Mereka semua juga akan ikut bahagia dengan kebahagiaan anda.

Selamat siang, semoga selalu ceria

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun