“Gantungkan cita-citamu setinggi langit nak! Kejarlah ia,teruslah bangun mimpi-mimpi.” Begitu kalimat-kalimat mengalir dari mulut gurunya puluhan tahun silam. “kamu mau jadi apa nak? Matematika sederhana ini saja kau tidak juga mengerti. Berapa kali ibu bilang, dengarkan gurumu saat menerangkan pelajaran. Jangan bercerita pula di belakang, paham kau?!” suara itu meninggi, Ia menunduk, mengangguk berkali-kali di tiap akhir kalimat bu guru.