Dalam sebuah pertemuan KKG SD datanglah pengawas gugus tempat KKG berlangsung. Pengwas gugus tersebut datang bukan untuk memberi solusi atau mendengarkan keluhan-keluhan guru namun justru menerangkat hal-hal yang wajib yang dikerjakan guru untuk membangun karakter. Pengawas tersebut membuka slide presentasinya sebanyak 50 slide, yang tadinya guru peserta KKG antusias semakin bosan dan tidak semangat karena menambah pekerjaan labih banyak. Presentasi yang disampaikan tersebut sama sekali tidak aplikatif dan abstrak sehingga justru membingungkan guru. Apakah membuat pendidikan karakter harus memberatka kerja guru?