Saya naik bis Doa Ibu dari terminal Rawa Bango pada (27/12), beberapa hari lalu, karena memang saya mau ke Cileunyi- diteruskan ke Cibiru, Bandung. Bis kepunyaan pengusaha asal Tasik itu pun melaju. Saya- mungkin bukan sebuah keberuntungan, saya berdiri di tengah. Tidak duduk. Kursi bis penuh. Padat. Yang lain pun begitu, ada yang berdiri. Beragam. Ada bapak-bapak, ibu-ibu sambil menggendong anak, anak muda, juga gadis berdandan menor, tepat di belakang saya berdiri.