Daripada duduk melamun sambil ngupil, untuk mengisi waktu luang biasanya yang aku lakukan adalah bermain video game. Kebetulan aku memiliki sebuah konsol Playstation Portable (PSP) tua yang praktis warisan dari adikku yang bisa kubawa ke mana saja, selain itu di kamarku juga terdapat sebuah perangkat Playstation 2 yang tersambung ke TV dan biasa kumainkan pada malam hari sebelum tidur.
Karena aku memiliki ketertarikan yang besar pada dunia kedirgantaraan, maka tidak heran permainan yang kumainkan juga tidak jauh-jauh dari hal itu. Sebut saja serial game ACE COMBAT tentang misi-misi pesawat tempur modern yang super canggih. Di konsol Playstation 2 aku memainkan game ACE COMBAT 04: Shattered Skies dan di PSP ada ACE COMBAT X: Skies of Deception yang kebetulan keduanya sudah berhasil aku tamatkan hingga level ACE.
Tapi di sini aku tidak akan membahas tentang video game, melainkan tentang profil pesawat tempur yang sering aku gunakan dalam permainan tersebut. Adalah 2 jenis pesawat yaitu Lockheed Martin F-22 Raptor dan Sukhoi Su-37 Terminator. Sebetulnya aku lebih fanatik dengan F-22 Raptor, tapi untuk saat ini yang akan aku sharing terlebih dahulu adalah seluk beluk Su-37 Terminator sedangkan F-22 Raptor nanti jadi senjata pamungkas saja hehehehehe, anggap saja ini sebuah ensiklopedia yah, kalau ada yang kurang silahkan dikomentari.
Sukhoi Su-37 Terminator, mmm… dari namanya saja kesan sangar sudah terasa.
Pesawat tempur dengan spesifikasi multi-peran besutan Rusia ini digadang-gadang sebagai seri Flanker yang paling luwes menari “Kobra Pugachev”. Flanker sendiri merupakan kode nama dari NATO dan merupakan pesawat buru sergap yang tangguh untuk segala cuaca.
Proyek Su-37 Terminator ini juga dikenal dengan “Project 711” di mana setiap ada pameran kedirgantaraan yang melibatkan Rusia, pesawat dengan nomor sirip tegak 711 ini selalu ditunggu kemunculannya terutama dalam hal demonstrasi.
