Kiprah Partai Golkar di kancah politik tidaklah selalu mulus, terkadang duri tajam datang mencoba menggoyahkan keteguhan. Dualisme kepemimpinan yang sempat mendera internal partai antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie membawa Golkar pada posisi kritis, karena mau tidak mau membuat kekompakan pengurus dan kader sedikit terpecah. Islah atau pertemuan damai diantara kedua kubu yaitu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie akhirnya datang sebagai penyejuk hati setelah konflik berlangsung cukup lama. Kedua kubu sepakat untuk mengakhiri perseteruan yang terjadi untuk menyelamatkan partai ini dari jurang kehancuran, tentu dengan melakukan berbagai langkah yang salah satunya memikirkan kandidat Ketua Umum Partai Golkar selanjutnya.
KEMBALI KE ARTIKEL