Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Laknat

4 April 2012   04:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:03 85 0
Bangsat...

Ah.. mengapa kata itu yang terucap

Aku bukan penjahat

bukan pula tukang obral obat

Awas kalau kau berani naik

Laknat malaikat kan mencekik

Leher si penjual tanpa budi

Kau...

Ah... mengapa kau nekat naik

Apa kau tak tau rakyat tercekik

Maka...

Terimalah Laknat rakyat yang sekarat

Manusia manusia rimba

hanya bicara soal harga

harga kursi, harga pangkat, harga korupsi

tapi...

lupa bicara soal harga diri

Ketika kau naik

rakyat sekarat tercekik

mata mendelik tanpa kedip

kau tetap lupa diri

karena kau sudah tak punya harga diri

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun