Jika kita membiarkan kaum milenial Indonesia manja (budaya non produktif hasilkan devisa negara) dan tidak paham akan tantangan produktivitas, kreativitas, dan inovasi serta marketing ke depan, maka kaum milenial akan menjadi budak bangsa asing, apakah dia sebagai Ketua Simpul Massa dan tokoh, Bupati, Gubernur atau Presiden di Indonesia, pasti bisa berpeluang besar menjadi budak/kacung asing kalau tidak mengerti konsep dan realisasi NASIONALISME & BERDIKARI INDONESIA serta realisasi EKONOMI PANCASILA dan UUD 1945 yang ASLI.
KEMBALI KE ARTIKEL