Dari hasil survey serta pengamatan yang dilakukan oleh penulis bersama beberapa rekan lainnya dari berbagai lokasi pertanian di Jawa Barat dan P. Sumbawa (khusus komoditas jagung) baru baru ini, terdapat permasalahan inti yang dialami oleh semua para petani dilokasi pertaniannya masing masing. Hal yang sama terjadi juga di berbagai daerah dengan eskalasi permasalahan yang tidak jauh berbeda. Tidak adanya kemampuan solusi yang cepat atas permasalahan inti inilah, yang menyebabkan rendahnya produktifitas lahan dan tanaman sehingga pendapatan para petani selalu pada posisi rendah dan bahkan selalu merugi.
Hal ini diperparah lagi dengan faktor paska panen petani dimana harga sering jatuh atas permainan kualifikasi serta persediaan hasil panen dari para tengkulak dan penampung.
KEMBALI KE ARTIKEL