Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Peternak Unggas Rakyat Rugi Besar Siapa yang Perhatikan?

16 September 2015   07:32 Diperbarui: 16 September 2015   09:15 595 0
Akhir bulan Agustus 2015, kita masih ingat demo para pedagang ayam yang dikomando para broker ayam dan asosiasi pasar tradisional mereka mogok berjualan daging ayam selama 4 hari. Harga daging ayam saat itu di pasar mencapai Rp.40.000/kg, lalu harga ayam hidup dikandang peternak Rp.23.000,-/kg. Atas ramai protes keras para pedagang karena harga beli mereka mahal, kemudian Dinas Perdagangan turun tangan untuk mensolusinya dengan melakukan operasi pasar selama 4 hari dimana pasokan operasi pasar ini diperoleh dari para perusahaan besar integrator yang berasal dari Coldstorage mereka. Selama para pedagang tidak berjualan, berarti ayam dikandang para peternak terjadi penumpukan, karena ayam hidup tidak dapat terjual selama 4 hari. Setelah demo berakhir, harga ayam hidup terus meluncur menurun disemua kandang peternak, sampai dengan saat ini harga dikandang terjadi antara Rp.12.500,- s/d Rp.13.000,- dan harga karkas ayam di pasar tradisional Rp.30.000,- s/d Rp.32.000,-/kg. Dengan harga yang sangat merugi yang dialami para peternak ayam yaitu harga hanya bisa mencapai antara Rp.12.500,- s/d Rp.13.000,-/kg hidup, maka harga karkas seharusnya untuk daging ayam di pasar konsumen paling mahal Rp.23.000,-/kg bukan Rp.32.000,-/kg (pedagang pasar terlalu besar ambil untung). Dalam kasus ini, Dinas Perdagangan jangan diam harus tetap lakukan operasi pasar jangan sampai pedagang akal-akalan waktu harga ayam mahal di peternak mereka demo, sekarang dengan harga jatuh seperti ini dimana para peternak merugi, siapa yang peduli ? Adakah Dinas Perdagangan memperhatikan atau Dinas Peternakan ? Sama sekali tidak. Adalah merupakan cara Pemerintah yang salah disaat para pedagang ayam merasa dirugikan pemerintah turun tangan untuk lakukan operasi pasar, tiba kepada peternak rakyat yang dirugikan dan ini strategis, pemerintah abai dan menghilang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun