Wajah lama Kompasiana ternyata lebih bersahabat dengan para penulis serta pembaca dan itu merupakan ciri khas yang sangat menarik dan menawan untuk wajah Kompasiana dalam jangka panjang. Entah apa yang mempengaruhi para admin dan para pendiri Kompasiana saat ini, sehingga merombak total wajah Kompasiana kepada wajah yang sangat baru sama sekali dan menghilangkan citra perwajahan yang sangat bersejarah yang telah dibina Kompasiana dalam jangka yang cukup panjang dan bahkan sudah menjadi trend dan branding wajah Kompasiana dibanyak memori para pengunjung Kompasiana selama ini. Sangat disayangkan wajah yang sudah membranding itu, ditinggalkan begitu saja oleh para pemutus di Kompasiana.
Saya memiliki tulisan di Kompasiana ini bahkan sudah mencapai hampir tiga ratusan tulisan, ada beberapa tulisan saya yang hilang serta jawaban komentar dari saya untuk para komentator juga menjadi hilang pada beberapa tema dalam judul tulisan. Saya berharap agar admin Kompasiana bisa segera mengembalikan kembali komentar para komentator dan jawaban komentar penulis yang tentunya diperlukan oleh masing-masing para komentator disetiap tema tulisan.
Disamping akses tampilan wajah baru Kompasiana secara keseluruhan yang sangat lamban (lelet) dan tidak bertenaga, sangat banyak kekurangan yang mendasar dengan wajah baru ini diantaranya adalah :