Ketika Belanda datang ke Indonesia tempo dahulu, lalu mampu mereka menjajah Nusantara selama 350 tahun lamanya, artinya adalah data kekayaan Nusantara secara lengkap sebelum Belanda masuk Nusantara sudah mereka kantongi terlebih dahulu. Namanya Belanda (terkenal sebagai bangsa yang sangat hemat), tidak mungkin mereka bertujuan datang ke Nusantara hanya untuk coba-coba (try and error). Pada saat itu, belum ada satelit yang bisa memantau peta kekayaan bumi. Data maupun informasi yang ada dikantong bangsa Belanda ketika itu tentang Nusantara, adalah hasil survey sebelumnya dari para saudagar yang pernah berdagang dan datang ke Nusantara dengan beberapa Kerajaan ketika itu. Daya tarik Nusantara ketika itu adalah kekayaan alamnya yang luar biasa berpotensi besar dan inilah sebagai picu motivasi bangsa Belanda untuk menjajah Nusantara. Sampai hari ini, potensi besar itu masih di catat oleh berbagai bangsa maju lainnya, makanya mereka para Neokapitalisme melakukan segala cara untuk bisa menguasai potensi alam Indonesia. Makanya untuk menjadi seorang Presiden di Indonesia harus mendapatkan restu dari sebuah Negara adi kuasa tertentu terlebih dahulu. Bentuk kelanjutan penjajahan Neokolonialisme itu bisa kita lihat dalam wujud Investasi tambang mineral di Papua (Freeport) yang memanipulasi isi kandungan tambang emas dengan sebutan tembaga. Sementara lingkungan yang rusak di Papua dan kehidupan rakyat Papua yang masih sangat miskin tidak terperhatikan. Padahal alam Papua telah menyumbangkan kekayaan devisa cadangan emas yang sangat besar bagi Negara Amerika Serikat.
Ideologi Bangsa Belanda ketika itu kebanyakan adalah Kristen Protestan dan Katholik serta Atheisme seterusnya adalah ideologi penyerta yang selalu membonceng mengikuti setelah kedatangan Belanda adalah ideologi Freemasonry-Zionisme. Oleh karena itu, sangat banyak kita perhatikan lambang-lambang Freemasonry yang kerap dipakai oleh misi dagang VOC yang berwujud penjajahan pada beberapa kerajaan di Nusantara. Memang dasar Kapitalisme dan Neokapitalisme digagas oleh kelompok ideologi Freemasonry dan merupakan cikal bakal berkembangnya paham Neokapitalisme menjadi sebuah paham Liberalisme (
Novus Ordo Seclorum-Tatanan Dunia Baru). Setelah Belanda menjajah wilayah Nusantara dan mengeduk bebagai hasil potensinya, kini Indonesia masih saja terjajah ekonominya dan terjajah juga kedaulatannya. Keterjajahan Indonesia kini adalah melalui orang-orang Indonesia sendiri yang menghambakan diri kepada kekuatan ekonomi dunia.
Dipakailah berbagai jaringan dagang yang memakai etnis China, India berstatus warga Negara Indonesia dan beberapa agen-agen dagang asing terpilih dari bangsa asli Indonesia sendiri dan mereka dijadikan sebagai sub-sistem jaringan Liberalisasi ekonomi bersama para sekutunya tergabung dalam MNC (Multi National Corporation) bisa disebut dengan "One World New Order" inilah sebagai penggagas World Trade Organization. Penjajahan dunia kepada Negara-negara berkembang.
KEMBALI KE ARTIKEL