Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Solusi Perburuhan, Biaya Hidup Dimurahkan

2 Desember 2013   15:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:25 335 0
Sejak dahulu hingga kini, seluruh pendapatan para buruh di Indonesia sebanyak ±80% s/d ±90% adalah hanya untuk biaya hidup, biaya tranportasi dan biaya pendidikan anak. Biaya kesehatan dan tabungan sudah diabaikan apalagi biaya asuransi tidak ada sama sekali. Ketika periode biaya hidup para buruh seimbang dengan pendapatannya, tidak ada sama sekali unjuk rasa atau demo para buruh. Ketika sebelum rencana kenaikan BBM tanggal 22 Juni 2013 oleh pemerintah memang ada demo para buruh yang cukup besar, akan tetapi itu merupakan tuntutan tentang outsourcing serta inflasi yang menyebabkan kenaikan harga biaya hidup yang menuntut kenaikan UMP (upah minimum propinsi) 2013 DKI menjadi Rp. 2.200.000,-/bulan. Paska kenaikan BBM oleh Pemerintah, kembali para buruh DKI menuntut kenaikan UMP menjadi Rp. 3.700.000,-/bulan dan di setujui oleh Pemerintah daerah DKI (Gubernur Jokowi) UMP penetapan mulai per November 2013 hanya sebesar Rp. 2.400.000,-/bulan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun