Dalam tulisan saya tentang pentingnya mempertahankan kolom agama dalam format KTP Indonesia berjudul
"Hanya Komunis Yang Tidak Suka Kolom Agama", ternyata penulis tidak mendapatkan komentar yang gencar dari kelompok heroik (gagah berani) untuk menghilangkan kolom agama dalam format KTP Indonesia. Kemungkinan mereka takut tertuduh komunis. Padahal predikat komunis ini hanya dimanfaatkan/penunggangan saja oleh kelompok tertentu untuk pinjam tangan mendegradasi format KTP Indonesia. Kita semua juga heran, ucapan Ahok dalam sebuah komentar tentang KTP, dimanfaatkan kelompok ini lalu mem-blow-up rencana mereka untuk menghilangkan kolom agama dalam KTP.
KEMBALI KE ARTIKEL