Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Mental Tikus Takut Kucing Masuk

24 Oktober 2012   02:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:28 1668 3
Bisa disebut, kinerja Jokowi dapat menjadi pengaruh yang baik dan positif untuk daerah lainnya di Indonesia sebagai "Jokowi Efek".  Semoga Gubernur DKI Jakarta yang baru dan Wakilnya Jokowi-Ahok tetap konsisten untuk melihat secara langsung kinerja aparat yang langsung kepada publik Jakarta. Permasalahan selama ini adalah, pejabat bawahan selalu berbohong kepada atasan dan ini umum terjadi diseluruh Indonesia (asal Bapak senang-ABS). Sangat menarik untuk ditanggapi mengenai inspeksi mendadak (Sidak) dari Jokowi pada Jam 07.45 WIB (23/10/2012) sesampainya di Kantor Pelayanan Kecamatan Cempaka Putih Jl. Kompleks Perkantoran Rawa Kerbau No.3, Jakarta Pusat, seorang Sekretaris Camat bernama Munawar gelagapan menjawab pertanyaan Jokowi tentang jendela loket pelayanan yang masih tertutup yang dijawab dengan "Kami tutup karena takut dimasuki hewan" Lalu Kasi Kependudukan ibu Ari menambahkan dengan lugunya "Loket belum kami buka karena kami takut ada kucing masuk". Ini suatu jawaban bodoh dan dungu serta sembarang jawab yang selalu terbudaya yang sering disampaikan oleh setiap PNS atau pejabat Kecamatan dan Kelurahan tidak hanya di Kecamatan Cempaka Putih saja. Penulis juga sering mendapatkan jawaban kelise seperti itu ketika mendatangi sebuah Kantor Pemeritahan Daerah jika ingin bertemu kepada pimpinan/Kepala Dinas, maka bawahannya menjawab, "Bapak sedang melakukan rapat", "Bapak Lagi keluar kota", "Bapak sedang keluar". Lalu saya tanyakan, yang mewakili Bapak ketika ada kekosongan siapa ? jawab pejabat PNS, tidak ada Pak. Sungguh sangat menjengkelkan para pejabat pemerintah kita. Umumnya para pejabat Pemda di Pusat dan Daerah serta Kementerian, berbudaya seperti itu, mereka tidak bersikap dan berbudaya untuk melayani masyarakat dan layaknya bertindak seperti pejabat dari suatu Kerajaan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun