Kembali seorang Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara bernama Dimas Dikita Handoko (19) tewas akibat dipukul dan dikeroyok secara serampangan oleh seniornya bernama Angga, Fachry dan Adnan. Hebatnya, pemukulan keroyokan itu dengan berkali-kali tendangan-terjangan, berbagai pemukulan di-uluhati serta beruntunnya penamparan keras kepada Dimas (korban) sehingga terjatuh dan pingsan lalu tewas.
Bagaimana bisa keberutalan para senior mahasiswa dari sekolah tinggi, terpelajar, tega menghabisi juniornya. Artinya para mahasiswa senior ini, selama mereka mengikuti pendidikan sejak SD, SMP, SMA hingga STIP, tidak mampu membentuk kepribadian terpelajarnya mereka.
KEMBALI KE ARTIKEL