Kenaikan BBM bersubsidi nampaknya sudah tidak bisa tertahankan lagi, memperhatikan pernyataan PT. Pertamina (Persero) bahwa BBM solar akan over kuota dari 1.077.879 kiloliter menjadi 1.620.542 kiloliter.
Over kuota solar ini bisa terjadi karena kurangnya pengawasan kata Vice President Distribution Fuel and Marketing, Pertamina, Suhartoko. Over kuota solar ini, akan sekaligus mempengaruhi kenaikan BBM bersubsidi lainnya seperti Premium. Kenaikan BBM bersubsidi akan mencapai Rp. 1.800,- s/d Rp.3.000,- per liternya (berdasarkan berbagai pernyataan Jokowi-Jk) sehingga
harga BBM bersubsidi di konsumen tertinggi bisa menjadi Rp. 9.500,-/liter.
KEMBALI KE ARTIKEL