Seperti kata pepatah jawa bahwa ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana. Bahwa seseorang dilihat moralitasnya dari apa yang ia ucapkan, dan kewibawaan dirinya ditampakkan dari apa yang ia gunakan. Kalimat ini tentu menitik beratkan pada fleksibilitas dan proporsionalitas. Bahwa realitasnya dipenuhi dengan dikotomi-dikotomi, itu harus kita terima.
KEMBALI KE ARTIKEL