Pagi-pagi sekali saya ke puskesmas terdekat bersama istri yang sudah berbadan dua. Layaknya pasangan pada umunya, saya berusaha seperhatian mungkin kepadanya. Dari menggandeng tangannya sampai menemani proses pemeriksaan kehamilannya. Tak ada yang mengagetkan, tentu biasa seperti pada umunya periksa.
KEMBALI KE ARTIKEL