Di usia yang ke tiga puluh tahun, Nabi Yusuf sudah terlihat aura kenabiannya. Tuhan merekamnya dalam surah Yusuf. Kalau sudah sampai pada masanya, ia mampu berpikir (membedakan) untuk menjaga sikap dan ucapannya. Maka dari itu ia tergolong orang-orang yang Ikhsan (memiliki akal budi).