Randu, sudah sepekan ini ia akrab dengan sawah. Semenjak kepulangan dari perantauan, jangan tanya berapa lama! Yang jelas semenjak ibunya pergi meninggalkan ia dan bapaknya tanpa kabar. Saat itu ia masih berumur 16 tahun. Alasan bapaknya yang sering sakit dan perekonomian yang kurang, menjadi motivasi kepergian ibunya. Tidak ada yang bisa mengutuk seseorang untuk belajar bersyukur, kalau bukan dirinya sendiri. Dan bukan berarti rasa mangkel Randu yang membatu, penuh kutukan pada ibunya tiada mencair kemudian hilang.
Â
KEMBALI KE ARTIKEL