Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dewasa ini tampaknya sudah menjadi sesuatu hal yang langka. Pada jejaring sosial misalnya, seringkali kita lebih mudah menemukan tulisan-tulisan dengan bahasa gaul (alay) daripada penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ironisnya, hal ini justru merebak di kalangan kaum terpelajar Indonesia. Generasi penerus yang diharapkan mampu membawa nama baik Indonesia di mata dunia justru lebih memilih menggunakan bahasa alay dibandingkan dengan menggunakan bahasa kebangsaannya sendiri. Entah karena faktor gengsi atau hal lain, hingga bahasa Indonesia menjadi terkalahkan oleh bahasa asing bahkan oleh bahasa alay sekalipun.