Masih ingat pelajaran bahasa sewaktu SD ini, bagaimana sekolah tanpa sadar mengajarkan dikotomis yang konfrontatif, laki perempuan dibuat sebagai sesuatu yang berhadap-hadapan lawan teman:
1.Ayah pergi ke kantor
2.Ibu pergi ke pasar,
3.Ayah sedang membaca koran
4.Ibu sedang menanak nasi