Mohon tunggu...
KOMENTAR
Olahraga

Euforia Masyarakat Purbalingga

14 Februari 2011   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:36 299 0

Beberapa bulan terakhir, masyarakat purbalingga sedang mengalami euforia sepak bola. Tim sepak bola Purbalingga Persibangga yang diasuh oleh Joko Bernowo berhasil melaju dengan beberapa kemenangan. Di antaranya adalah terakhir ketika berhasil menaklukan Persiwar Papua dengan skor 2-1.

Dari beberapa pertandingan, Tim sepak bola yang sedang dipersiapkan untuk masuk liga nasional. Tak ayal, masyarakat pecinta sepak bola Purbalingga menaruh harapan besar pada anak asuhan Joko Bernowo.

Gayung bersambut, muncul Komunitas Braling Mania [Kobra Mania]. Bak banjir di musim hujan, komunitas supporter ini begitu mewabah di kalangan masyarakat purbalingga. Tidak hanya bagi pecinta bola saja, para orang tua dan anak-anakpun tak mau ketinggalan. Dengan seragam merah membara bergambar Pahlawan Pembela Kemerdekaan asal Purbalingga, Jenderal Soedirman.

Kehadiran Persibangga dengan melaju ke divisi 1 liga Indonesia, menciptakan kebanggaan bagi kota yang terkenal dengan produk knalpotnya ini. Apalagi dengan dibangun Stadion Goentur Darjono yang berkapasitas 50.000 penonton, hal ini turut serta memberi semangat tersendiri bagi pecinta sepak bola lokal Purbalingga. Stadion ini memang sengaja disiapkan oleh Pemda untuk menyokong laju olah raga lokal, salah satunya tim Persibangga ini.

Tak ketinggalan pula antusiasme Braling Mania dalam mengikuti setiap pertandingan yang ada di dalam ataupun luar kota. Mereka dengan sukarela menghadiri setiap pertandingan. Bahkan sempat diadakan pawai kendaraan dan konvoi keliling kota bersama Braling Mania. Dengan harapan, akan lebih mengenalkan dan memantik dukungan dari seluruh masyarakat Purbalingga pada khususnya.

Nampaknya efuforia masyarakat pencinta bola purbalingga akan terus membara seiring laju prestasi yang diraih. Dengan terus menjaga konsistensi dan sportivitas, semoga ke depan Persibangga dan Braling Mania mampu menanggalkan carut marut dan citra buruk dunia persepak-bolaan nasional; bentrok antar pemain dan wasit, tawuran antara supporter, juga kesemrawutan manajemen tim.

Kegagalan timnas dalam merebut juara dengan Malaysia tak lain adalah karena euforia yang berlebih serta kurangnya mental sportivitas dalam bertanding. Karena dari beberapa kemenangan di kandang sendiri membuktikan bahwa Indonesia belum siap menjadi jago di kandang lawan. Untuk Persibangga, semoga tidak terbuai dengan euforia serta gegap gempita kemenangan yang baru di ujung pintu. Belum apa-apa. Bravo Braling Mania!

Widyanuari Eko Putra

Mahasiswa IKIP PGRI Semarang

Asal Purbalingga.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun