Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Kartini Ku

23 April 2015   05:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:46 12 0
Seorang wanita dari golongan priyayi yang telah mempunyai karakter yang sangat kuat dalam sebuah arus peradaban,dan menciptakan suatu perubahan pemikiran bagi kaum wanita, berangkat dari rasa prihatin akan ketidak adilan kultur dan adat istiadat yang mengekang, istilahnya memperbudak wanita yang disitu hanya terpatok dalam istilah 3M yaitu masak,manak,macak. disitu tidak ada aktualisasi diri  sebagai seorang manusia yang diberikan oleh tuhan sebagai makhluk yang berakal dan sebagai seorang guru bagi keluarga,

zaman dahulu seorang wanita digariskan atau di batasi oleh adat yang bersifat mutlak dan mengikat tanpa terkecuali jika di ibaratkan adalah rumah yang mengartikan bahwa wanita hanyalah orang yang mengrurs segala kebutuhan dapur atau orang yang memegang tanggung jawab maslah rumah yang di istilahkan masak, ini menandai bahwa wanita tidak bisa jauh-jauh dengan yang namanya wajan,panci,sapu,tungku,dan perabotan dapur yang diurusnya,

istilah manak sendiri jika dalam artian indonesia adalah melahirkan, disni dalam artian secara nyata memberikan arti bahwa wanita hanyalah orang yang memegang peranan penuh dalam urusan anak dan segala sesuatu yang bersifat keibuan, dalam mendidik,merawat,dan membesarkan seorang anak, tanggung jawab inilah yang memberikan karakter penting seorang wanita sebagai permulaan agent of change dalam perubahan bangsa, karakter seorang anak yang kuat lahir dari seorang ibu yang berkarakter kuat juga, yang senantiasa memberikan pendidikan yang berkualitas, yang akan menjadi tokoh dan pahlawan yang memberi sumbangsih yang teramat besar bagi bangsa dan negara.

macak disini memang terkadang adalah unsur yang sering dipandang wanita adalah sebagai perlambang seks ataupun pelayanan birahi bagi kaum adam, padahal wanita adalah sebagai simbol dari sebuah rumah tangga yang menjadi kehormatan bagi keluarga yang dijaga bak sebuah permata yang dijaga agar selalu bersih dan selalu di banggakan menjadi harta yang tak ternilai bagi keluarga, dan menjadi perlambang bahwa wanita adalah bagian dari kemulyaaan dari keluarga,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun